Mendag Usulkan Harga Minyak Goreng Disubsidi  

Kamis, 23 Desember 2021 | 22:20:40 WIB

Metroterkini.com - Menteri Perdagangan Muhamad Lutfi mengusulkan penggunaan dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP KS) untuk menyubsidi harga minyak goreng . 

Sebagai informasi saat ini harga minyak goreng di Indonesia terus mengalami peningkatan. Oleh karena itu, dana himpunan ekspor kelapa sawit tersebut akan dimanfaatkan pemerintah. 

"Kita mencoba menyubsidi melalui BPDP KS ini sedang kita jalankan, kita sedang uji testing karena ini baru pertama kali dikerjakan dan mudah-mudahan bisa selesai pada awal Januari 2022," ujar Lutfi saat membuka ekspor akhir tahun, Kamis (23/12/2021) . 

Sebagai informasi, saat ini kenaikan harga minyak goreng memicu naiknya harga minyak sawit dunia. Sebelumnya harga minyak sawit berkisar antara 500 dolar AS hingga 710 dolar AS per ton telah melonjak hingga 1,350 dolar AS per metrik ton. 
Besaran subsidi minyak goreng tersebut masih dalam pembahasan pemerintah. Namun, diperkirakan hanya akan diberikan subsidi kepada minyak goreng curah. 

"Bayangannya adalah kita akan menyubsidi yang setidaknya untuk minyak curah," terang Lutfi. 

Bekas Duta Besar Amerika Serikat itu bilang, saat ini produksi minyak curah per tahun sebanyak 2 juta ton. Nantinya, pemerintah akan menghitung masa pemberlakuan subsidi tersebut. 

Sebelumnya Kemendag juga telah melakukan upaya untuk menekan harga minyak goreng. Termasuk melakukan operasi pasar minyak goreng kemasan sederhana. 

"Kemendag sudah memitigasi dengan cara memastikan adanya 11 juta liter dalam kemasan sederhana minyak goreng yang dijual Rp 14.000," ujar Lutfi. 

Namun, berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) harga minyak goreng curah telah mencapai Rp 18.150 per kilogram (kg). Sementara harga minyak goreng kemasan bermerk 2 Rp 19.550 per kg dan minyak goreng kemasan bermerk 1 Rp 20.050 per kg. [**]

Terkini